Yoghurt sebagai Immunostimulan di Masa Pandemi
Pandemi
virus Covid-19 di Indonesia kini penyebarannya kian masif. Sejak WHO (World Health Organization) menetapkan
kasus Covid-19 ini sebagai pandemi global hingga hari ini, total kasus di Indonesia
yang terkonfirmasi positif sudah mencapai angka 908.000 kasus. Angka yang cukup
mencengangkan untuk kasus penyebaran virus penyakit. Tidak ada yang bisa
memastikan kapan pandemi ini akan berakhir.
Meskipun
kondisi seperti ini, hampir setahun aktivitas kita terbatas, interaksi kita juga
seadanya, namun kita harus tetap menjaga kesehatan untuk meningkatkan imunitas
tubuh. Salah satunya dengan mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi. Yoghurt
merupakan salah satu pangan fungsional olahan susu hasil fermentasi yang mengandung
bakteri probiotik.
Probiotik
dapat diartikan sebagai bakteri baik yang memberikan manfaat dalam sistem pencernaan.
Bakteri ini dapat membantu melawan infeksi patogen melalui kemampuannya di
dalam menekan pertumbuhan patogen di dalam tubuh. Probiotik ini diketahui dapat
menghasilkan antimikroba yang disebut bakteriosin yang mampu menekan mikroorganisme
patogen. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa bakteri probiotik berperan dalam
sistem imun tubuh manusia terutama dalam hal suportif imun pasien Covid-19.
Bakteri Lactobacillus merupakan genus
paling dominan dalam hal perbaikan inveksi virus pada organ respiratorik.
Dalam
beberapa kasus, orang yang terpapar virus Covid-19 adalah orang yang daya tahan
tubuhnya (imunitas) sedang lemah sehingga ia mudah dimasuki oleh virus. Maka,
perlu sistem imun tubuh yang kuat untuk mencegah masuknya virus ke dalam tubuh.
Sistem imun merupakan sistem daya tahan tubuh terhadap serangan substansi asing
yang terpapar ke tubuh kita. Substansi asing itu bisa berupa bakteri, virus,
debu maupun parasit lainnya. Substansi-substansi asing tersebut disebut imonugen.
Apabila imunogen semisal virus terpapar ke tubuh, maka virus tersebut akan menginfeksi
tubuh, artinya virus tersebut menyerang sel-sel pada tubuh inangnya sehingga
virus tersebut bertahan hidup.
Sistem
imun dapat ditingkatkan atau ditekan, salah satunya dengan pemberian imunomodulator.
Imunomodulator adalah zat atau substansi yang dapat berinteraksi dan memodifikasi
respon imun dengan mengaktifkan mekanisme pertahanan alamiah maupun adaptif
seperti mengembalikan keseimbangan sistem imun yang terganggu. Pada keadaan rentan
seperti pandemi Covid-19 ini, diperlukan imunostimulan untuk meningkatkan
kemampuan tubuh menangkal infeksi virus. Salah satu imunomostimulan itu adalah konsumsi
pangan sehat hasil olahan fermentasi seperti yoghurt.
Yoghurt,
dengan berbagai kandungan yang kaya probiotik dapat meningkatkan sistem kekebalan
tubuh dan membantu melawan infeksi. Menurut jurnal yang dikeluarkan oleh World Gastroeterology Organization (WGO)
tahun 2017, probiotik terbukti mampu meningkatkan sistem imun spesifik ataupun non-spesifik
dengan meregulasi fungsi sel-sel imun di mukosa dan sistemik.
Mengkonsumsi
yoghurt adalah salah satu solusi untuk tetap menjaga kesehatan tubuh di masa pandemi.
Probiotik pada yoghurt dapat menekan pertumbuhan bakteri jahat di saluran cerna,
meningkatkan sistem imun dengan menginduksi pembentukan immunoglobin A sebagai antibodi
yang berfungsi dalam perlindungan permukaan organ tubuh dari penempelan bakteri
patogen atau virus. Selain meningkatkan daya tahan tubuh, probiotik pada
yoghurt juga ternyata menghasilkan serotonin yang dapat memberikan efek rasa nyaman
dan senang.
Dengan
terjaganya sistem imun juga kondisi tubuh yang bahagia, kita dapat terhindar
dari kemungkinan terpapar virus Covid-19.
Komentar
Posting Komentar